Ada satu cerita yang sangat berkesan buatku tentang Tugu Pahlawan. Dulu waktu kuliah akhir smester aku bareng Fifi nyoba-nyoba jualan aksesoris gitu di kos. Nah kulaan barang-barangnya di Pusat Grosir Surabaya (PGS). Hasil dari nanya teman dan orang-orang di Pelabuhan Perak kita harus naik len K biasanya berwarna putih buat ke sana.
“Bilang aja turun Pahlawan, Dek,” saran beberapa orang yang kutemui. Ok fix.
Setelah turun dari angkot kita biasanya menyusuri gang-gang di Pasar Turi sambil ngobrol biar gak kerasa capek. Entah waktu itu sudah berapa kali kita ke PGS. Aku masih berpikir tentang tempat kita biasa turun dari angkot. Kita tetap belum mengerti kenapa bilang turun di Pahlawan. Berhubungan gak ya sama Tugu Pahlawan? Sambil terus berjalan aku menoleh ke arah timur dan melihat ujung sebuah tugu yang sangat familiar.
“Fi, liat deh! Itu Tugu Pahlawan kan?” seruku antusias.
Continue reading “Menyaksi Sejarah di Tugu Pahlawan Surabaya”